“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia”
Itulah sumpah yang terekam oleh langit Indonesia 87 tahun silam. Semangat juang yang dikobarkan para pemuda Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Semangat yang sama serempak dilambungkan warga Smansa Sungailiat dalam menyemarakkan Bulan Bahasa beberapa minggu lalu.
Selasa (10/11/2015),
Pengurus OSIS SMA Negeri 1 Sungailiat Masa Bakti 2015/2016 dalam program
perdananya menyelenggarakan berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Bulan
Bahasa. Kegiatan yang merupakan
rutinitas tahunan ini dilaksanakan dari
pukul 08.00—14.30 WIB. Seluruh kelas wajib menyalurkan partisipasinya secara
penuh dalam setiap perlombaan yang ditawarkan, antara lain Lomba Debat Bahasa
Indonesia (LDBI), Poster, Speech Contest, Paduan Suara, Musikalisasi Puisi, Kabaret, Cerpen, Mading
dan Menulis Esai.
Pertunjukan
musik dari Tim Musikalisasi Puisi kelas
XI menjadi pengantar awal kegiatan. Kegiatan berlanjut dengan
pembacaan proposal kegiatan oleh ketua pelaksana yang disusul sambutan Ibu Hj.
Nurlela untuk membuka acara. Tujuh perwakilan Bina Sastra dan Bahasa menampilkan pembacaan Sajak Seonggok Jagung. Lagu daerah Bangka oleh
tim vokal kelas XII juga disenandungkan dalam acara pembukaan ini.
M.
Tony Saputra selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini utamanya untuk meningkatkan rasa cinta siswa
dalam berbahasa Indonesia serta melestarikan Bahasa Indonesia yang semakin
terancam punah karena tingginya popularitas bahasa asing. Meski begitu, ada pula beberapa kegiatan seperti menulis
cerpen yang mempergunakan bahasa daerah (bahasa Bangka) dan Speech Contest
untuk mengasah kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Kegiatan ini juga
sekaligus memperingati Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda sehingga tema yang diambil bukan hanya mengenai Bahasa
Indonesia, melainkan juga mengenai kisah pahlawan dengan mengedepankan
nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.
Lomba Debat
Bahasa Indonesia (LDBI) memiliki tujuan tersendiri dalam pelaksanaannya. Di
samping mengasah public speaking dalam berbahasa Indonesia, kegiatan ini
juga bertujuan untuk merekrut tim baru yang akan diikutsertakan dalam LDBI tingkat kabupaten. Juri LDBI ini antara
lain, Abyzar Alpasyah, salah satu siswa kebanggan Smansa yang Juni silam
memperjuangkan nama baik Provinsi Bangka Belitung dalam LDBI tingkat nasional
2015, dan Bu Sofiah yang nantinya akan mendampingi dan membimbing langsung tim
debat Smansa untuk bertanding pada LDBI tingkat kabupaten.
Lomba yang
paling menarik antusiasme penonton dalam kegiatan Bulan Bahasa ini salah
satunya adalah kabaret. Bagaimana tidak, tiap-tiap peserta selalu mempunyai ide
yang berbeda dalam mempersembahkan cerita. Dengan menggabungkan nilai
nasionalisme, patriotisme dengan lelucon, humor, juga asmara, para aktor
melalui peran yang dibawakan mencerminkan kehidupan pahlawan dahulu yang tidak
terlepas dari cinta dan tawa di sela-sela deritanya.
Cabang lomba
yang mengandalkan seni suara juga tidak kalah menarik. Paduan suara membawakan
lagu-lagu nasional sedangkan musikalisasi puisi dengan tiap-tiap grupnya mengadopsi
sebuah puisi untuk dijadikan lagu yang akan dibawakan. Dalam mengikuti lomba
ini, tentu sangat memerlukan tingkat
kreatifitas yang tinggi. Terbukti, karya musikalisasi puisi beserta penampilan
paduan suara dari para peserta mencerminkan tingginya kreatifitas dan jiwa seni
siswa-siswi SMA Negeri 1 Sungailiat.
Lomba cerpen
dalam kegiatan ini sungguh berbeda dari pelaksanaannya selama ini. Cerpen
dibuat sebelum tanggal pelaksanaan dan dipresentasikan pada hari pelaksanaan Bulan
Bahasa. Lomba cerita pendek kali ini sepenuhnya
menggunakan bahasa daerah yakni Bahasa Bangka. Dalam mempresentasikan
karyanya, para peserta juga diwajibkan menggunakan Bahasa Bangka. Hal ini
tidaklah sulit melihat masyarakat Bangka Belitung begitu akrab dengan bahasa
daerah yang sehari-hari digunakannya itu.
“Tidak ada kendala.
Selama ini, pelaksanaan Bulan Bahasa menghabiskan waktu 2-3 hari. Ini merupakan tantangan besar bagi OSIS
kepengurusan baru karena pada tahun ini mereka dituntut menyelenggarakan semua
perlombaan Bulan Bahasa dalam satu hari saja dan Alhamdulillah misi mereka
sukses.“ Tutur Hj. Nurlaela yang sempat menggantikan kepala sekolah dalam
pembukaan kegiatan bulan bahasa.
Atas
berlangsungnya kegiatan ini, warga
Smansa diharapkan mampu melestarikan bahasa Bangka sebagai bahasa daerah dan
unggul dalam penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dengan
menempatkan penggunaannya tanpa mengesampingkan kecintaannya terhadap bahasa
pemersatu bangsa yakni Bahasa Indonesia. (Mutia, Faradila, Dinda)
Lomba Mading Perpustakaan
Lomba Menulis Esai
Lomba Poster
Speech Contest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar