Selasa, 05 Maret 2013

Pelestarian Alam dengan Menanam Bakau

Pada hari Minggu tanggal 30 September 2012, siswa SMANSA Sungailiat yang merupakan anggota eskul Jurnalistik, Pramuka, Paskibra, KIR dan PMR, dengan didampingi oleh kepala sekolah (Darusman Taufik, red.) dan beberapa orang guru/pegawai, mengadakan penanaman Bakau di Pantai Rebo. Kegiatan ini merupakan salah satu program sekolah yang didanai oleh APBN melalui program partnersip, yang bekerjasama dengan Yayasan IKEBANA.

Musim kemarau yang membuat perjalanan untuk sampai ke tempat pelestarian alam di tepi pantai rebo tidaklah mudah, tidak membuat semangat para siswa luntur. Mereka semakin merasa tertantang untuk dapat sampai ke tempat tujuan dimana mereka akan menanam bakau. Siswa/i sangat antusias, karena langsung berhubungan dengan lingkungan, bisa menikmati alam luar dan juga dapat berkumpul, bermain, dan bersendau gurau antara murid kelas X dan XI. Bagi mereka, acara ini sangat mengasyikkan karena mereka dapat belajar bagaimana menanam cara bakau dan suatu saat mereka dapat merasakan manfa’at dari pohon bakau yang mereka tanam.

Seperti yang disampaikan oleh oleh ketua yayasan IKEBANA (Ervawi, red.) bahwa dengan menanam bakau yang dilakukan oleh siswa/i pada hari ini, dapat menjadi suatu ladang amal dikemudian hari dari do’a orang-orang yang akan merasakan manfaat dari penanaman bakau ini. Pembina OSIS (Aswin, red.) mengatakan bahwa acara penanaman bakau ini sangat baik dan bernilai positif, karena siswa pun dapat belajar bagaimana caranya menanam bakau dengan baik dan benar.

Kepala sekolah sangat mendukung kegiatan penanaman bakau ini. Karena kegiatan seperti ini dapat menghindarkan siswa dari perbuatan-perbuatan negatif (seperti tawuran yang dilakukan oleh siswa/i yang ada di kota besar). Beliau berpesan agar kegiatan positif seperti yang dilakukan siswa/i hari ini (30/9) dapat dilakukan oleh siswa/i dari kegiatan ekskul yang lain, karena manfaat dari menanam pohon bakau ini sangatlah banyak. Selain dalam mengurangi abrasi pantai, tanaman bakau merupakan tempat ekosistem hewan air misalnya ikan, udang dan kepiting remangok (kepiting air tawar).

Jumlah bakau yang ditanam pada hari ini sebanyak 300 bibit bakau, dibantu oleh Mang Kalo sebagai orang yang sangat berjasa dalam merawat dan melestarikan tanaman bakau yang telah ditanam di daerah ini.

Kegiatan pelestarian alam yang dilakukan oleh siswa SMANSA Sungailiat ini diakhiri dengan acara membakar ikan dan makan bersama. (Tim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar