Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara) yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat di Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959 pada umur 69 tahun adalah seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum Indonesia dari jaman penjajahan Belanda. Dia adalah pendiri PerguruanTaman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun Belanda. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Bagian dari semboyan ciptaannya dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. ("di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang mendukung"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia. Perjuangan Ki Hajar Dewantara dan kawan - kawan seperjuangannya untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia; patut dihargai , dikenang , dan dilestarikan . Seperti hal yang dilakukan Raden Ajeng Kartini, yaitu pahlawan bagi para kaum hawa yang lahir tanggal yang mengabdikan dirinya untuk keprihatinan terhadap pendidikan di Indonesia.
SMANSA Sungailiat dalam memperingati hari Kartini dan Hardiknas, menggelar berbagai acara perlombaan yang digelar pada hari Sabtu, tanggal 5 Mei 2012. Perlombaan yang berlangsung secara serempak meliputi Ajang Pemilihan Kartini SMANSA, lomba Memasak Nasi Goreng, lomba Cerdas Cermat mata pelajaran umum, dan lomba Debat Politik, diikuti oleh perwakilan siswa/i setiap kelas, baik kelas X maupun kelas XI yang terdiri dari 14 kelas.
Perlombaan berlangsung menarik dan seru. Pada perlombaan Kartini yang diikuti kurang lebih 30 peserta, para peserta tampil cantik dan anggun dalam balutan busana kebaya, dan berjalan di catwalk bagaikan pragawati. Lomba Memasak Nasi Goreng tidak kalah serunya. Hal yang membuat menarik dari kegiatan lomba memasak yang dilakukan di tempat parkir yang disulap menjadi tempat memasak bagi para siswa ini adalah lomba diikuti siswa putra, yang setiap kelas diwakili oleh 3 siswa. Para siswa diharuskan untuk memasak nasi goreng dengan alat/bahan yang telah dipersiapkan masing-masing peserta, mulai dari mempersiapkan bumbu-bumbu, meraciknya sampai menjadi nasi goreng yang sudah ditata ala resto.
Selain itu, diselenggarakan juga lomba cerdas cermat antar kelas berkaitan dengan materi pengetahuan umum. Pada perlombaa ini ketepatan dan ketangkasan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan diuji. Pertandingan berlangsung sengit antar kelas. Karena pertandingan ini menggunakan media bell dan sistem minus bagi grup yang menjawab salah dari pertanyaan yang diberikan. Dalam perlombaan ini tiap kelas diwakilli oleh 3 siswa. Salah seorang siswa mengaku antusias mengikuti perlombaan ini karena dapat menguji pengetahuan umum yang ia ketahui, selain pelajaran yang bersifat akademis di sekolah.
Lomba terakhir yang tentu tidak kalah menarik adalah Lomba Cebat Politik Pelajar, lomba ini diselenggarakan dengan tujuan agar para siswa dan memberikan aspirasi dan solusi mereka terhadap permasalahan-permasalahan krusial yang tengah dihadapi bangsa kita saat ini. Seperti topik mengenai isu kenaikan BBM, masalah Timah Illegal di Provinsi Bangka Belitung yang tidak berujung, dan lain-lain. Dengan diadakannya berbagai lomba tadi diharapkan para siswa dapat lebih memaknai Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional. Seperti kerap diutarakan seorang guru Sejarah” Jangan Lupakan Sejarah”.
Namun bukan hanya sekedar acara serimonial saja yang diharapkan hadir disetiap peringatan Hari Kartini maupun Hardiknas, semangat untuk selalu memajukan pendidikanlah yang jauh lebih penting dalam mencapai keberhasilan dan kemajuan Bangsa dan Negara dengan diperingatinya dua momen nasional tersebut. Waka Humas (Ati) menyampaikan disela-sela acara bahwa dengan semangat Hari Pendidikan, ingatlah bahwa pendidikan akan menjadi bagian hidup sepanjang hayat dan pendidikan selalu menjadi yang utama atau prioritas dalam hidup, karena pendidikan akan mengantarkan kita pada keberhasilan. Jadilah orang yang selalu memprioritaskan pendidikan dan prestasi.
Semoga seluruh siswa SMANSA akan selalu memaknai hari Kartini dan Hardiknas ini dengan menjadi lebih rajin belajar, menghargai pentingnya pendidikan serta selalu berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi. Amin. (Tim).
Daftar Juara Perlombaan Memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional
Lomba Pemilihan Kartini SMANSA
Juara 1 : Ria Amru Kustianda Putri ( XI.IPA 2 ), Juara 2: Riani Ken Utami ( XI. IPA 2 ), Juara 3 : Aliza (Xg)
Lomba Cerdas Cermat Pengetahuan Umum
Juara 1 : Kelas XI.IPA 1, Juara 2: Kelas XI.IPA 2 , Juara 3: Kelas XD
Lomba Debat Politik Pelajar
Juara 1: Kelas X A, Juara 2 : Kelas XI.IPA 1, Juara 3: Kelas XI.IPA 3
Lomba Memasak Masakan Nasional
Juara 1: Kelas XI.IPA 2, Juara2 : Kelas XI.IPA 1, Juara 3: Kelas XI.IPS 2
Komentar Guru SMANSA Sungailiat
Ibu Sri Handayani S.Pd.Kim. (Waka. Kurikulum dan Guru Kimia)
Dengan memperingati Hari Kartini dan Hardiknas, saya harap siswi - siswi dapat mencontoh sosok Kartini yang ulet, tangguh dan bisa mengabdi bukan hanya untuk bangsa tapi juga negara. Pendidikan dapat sejalan dengan amanat Ki Hajar Dewantara dan semakin berkualitas khususnya pendidikan di SMAN 1 Sungailiat yang sudah menyandang predikat RSBI.
Ibu Ritha Darlis (Guru Biologi)
Ibu Ritha memaknai Hari Kartini sebagai bukanlah acara seremonial peringatannya yang utama, tetapi bagaimana semangat /teladan dari Ibu Kartini itulah yang perlu dijiwai dan diterapkan dalam kehidupan. Selain itu, menurut beliau, di jaman sekarang belum sepenuhnya terasa adanya emansipasi yang sebenarnya bagi kaum wanita. “Memang tidak mungkin seratus persen terlaksana emansipasi tersebut. Dalam banyak hal, wanita tidak bisa disejajarkan dengan kaum pria”, ungkap beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar