Karya: Cristika
Kudengar tentang Ibu Kartini
Pembawa lentera dalam gulita
Dia berjuang
Dengan kelapangan hati dan pikirannya
Mendobrak angkuhnya hegemoni tak berarti
Dia memapah kaumnya
Terbebas dari pasungan bisu
Keluar dari penjajahan diskriminasi
Menuntun dalam tapak titian masa depan
Yang lebih bermakna
Dia ksatria dalam anggunnya
Tak pernah menyerah meski lelah berdarah
Dia perkasa dalam diamnya
Berteriak dalam surat tangannya
Arungi samudra dan benua
Berjuang demi kaumnya
Habis gelap terbitlah terang
Maka pantaskah kita menyerah, saudara ?
Dalam terang ia perjuangkan bagi kita
Pantaskah kita hanya berpangku tangan, terdiam ?
Sementara Ibu Kartini berlari, berteriak pada dunia
Saudara, jangan lupakan Ibu Kartini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar